Welcome N Join Us

Selamat datang di situs kami. semoga tulisan-tulisan kami dapat bermanfaat untuk anda

Selasa, 31 Juli 2007

Pernyataan Sikap Sastrawan Ode Kampung

Senin, 2007 Juli 23

PERNYATAAN SIKAP SASTRAWAN ODE KAMPUNG
Pernyataan Sikap SastrawanOde KampungSerang, Banten, 20-22 Juli 2007:Kondisi Sastra Indonesia saat ini memperlihatkan gejala berlangsungnya dominasi sebuah komunitas dan azas yang dianutnya terhadap komunitas-komunitas sastra lainnya. Dominasi itu bahkan tampil dalam bentuknya yang paling arogan, yaitu merasa berhak merumuskan dan memetakan perkembangan sastra menurut standar estetika dan ideologi yang dianutnya. Kondisi ini jelas meresahkan komunitas-komunitas sastra yang ada di Indonesia karena kontraproduktif dan destruktif bagi perkembangan sastra Indonesia yang sehat, setara, dan bermartabat.Dalam menyikapi kondisi ini, kami sastrawan dan penggiat komunitas-komunitas sastra memaklumatkan Pernyataan Sikap sebagai berikut:1. Menolak arogansi dan dominasi sebuah komunitas atas komunitas lainnya.2. Menolak eksploitasi seksual sebagai standar estetika.3. Menolak bantuan asing yang memperalat keindonesiaan kebudayaan kita.Bagi kami sastra adalah ekspresi seni yang merefleksikan keindonesiaan kebudayaan kita di mana moralitas merupakan salah satu pilar utamanya. Terkait dengan itu sudah tentu sastrawan memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat (pembaca). Oleh karena itu kami menentang sikap ketidakpedulian pemerintah terhadap musibah-musibah yang disebabkan baik oleh perusahaan, individu, maupun kebijakan pemerintah yang menyengsarakan rakyat, misalnya tragedi lumpur gas Lapindo di Sidoarjo. Kami juga mengecam keras sastrawan yang nyata-nyata tidak mempedulikan musibah-musibah tersebut, bahkan berafiliasi dengan pengusaha yang mengakibatkan musibah tersebut.Demikianlah Pernyataan Sikap ini kami buat sebagai pendirian kami terhadap kondisi sastra Indonesia saat ini, sekaligus solidaritas terhadap korban-korban musibah kejahatan kapitalisme di seluruh Indonesia.Kami yang menyuarakan dan mendukung pernyataan ini:01. Wowok Hesti Prabowo (Tangerang)02. Saut Situmorang (Yogyakarta)03. Kusprihyanto Namma (Ngawi)04. Wan Anwar (Serang)05. Hasan Bisri BFC (Bekasi)06. Ahmadun Y. Herfanda (Jakarta)07. Helvy Tiana Rosa (Jakarta)08. Viddy AD Daeri (Lamongan)09. Yanusa Nugroho (Ciputat)10. Raudal Tanjung Banua (Yogya)11. Gola Gong (Serang)12. Maman S. Mahayana (Jakarta)13. Diah Hadaning (Bogor)14. Jumari Hs (Kudus)15. Chavcay Saefullah (Lebak)16. Toto St. Radik (Serang)17. Ruby Ach. Baedhawy (Serang)18. Firman Venayaksa (Serang)19. Slamet Raharjo Rais (Jakarta)20. Arie MP.Tamba (Jakarta)21. Ahmad Nurullah (Jakarta)22. Bonnie Triyana (Jakarta)23. Dwi Fitria (Jakarta)24. Doddi Ahmad Fauzi (Jakarta)25. Mat Don (Bandung)26. Ahmad Supena (Pandeglang)27. Mahdi Duri (Tangerang)28. Bonari Nabonenar (Malang)29. Asma Nadia (Depok)30. Nur Wahida Idris (Yogyakarta)31. Y. Thendra BP (Yogyakarta)32. Damhuri Muhammad (Depok) 33. Katrin Bandell (Yogya)34. Din Sadja (Banda Aceh)35. Fahmi Faqih (Surabaya)36. Idris Pasaribu (Medan)37. Indriyan Koto (Medan)38. Muda Wijaya (Bali)39. Pranita Dewi (Bali)40. Sindu Putra (Lombok)41. Suharyoto Sastrosuwignyo (Riau)42. Asep Semboja (Depok)43. M. Arman AZ (Lampung)44. Bilven Ultimus (Bandung)45. Pramita Gayatri (Serang)46. Ayuni Hasna (Bandung)47. Sri Alhidayati (Bandung)48. Suci Zwastydikaningtyas (Bandung)49. Riksariote M. Padl (bandung)50. Solmah (Bekasi)51. Herti (Bekasi)52. Hayyu (Bekasi)53. Endah Hamasah (Thullabi)54. Nabila (DKI)55. Manik Susanti56. Nurfahmi Taufik el-Sha’b57. Benny Rhamdani (Bandung)58. Selvy (Bandung)59. Azura Dayana (Palembang)60. Dani Ardiansyah (Bogor)61. Uryati zulkifli (DKI)62. Ervan ( DKI)63. Andi Tenri Dala (DKI)64. Azimah Rahayu (DKI)65. Habiburrahman el-Shirazy66. Elili al-Maliky67. Wahyu Heriyadi68. Lusiana Monohevita69. Asma Sembiring (Bogor)70. Yeli Sarvina (Bogor)71. Dwi Ferriyati (Bekasi)72. Hayyu Alynda (Bekasi)73. herti Windya (Bekasi)74. Nadiah Abidin (Bekasi)75. Ima Akip (Bekasi)76. Lina M (Ciputat)77. Murni (Ciputat)78. Giyanto Subagio (Jakarta)79. Santo (Cilegon)80. Meiliana (DKI)81. Ambhita Dhyaningrum (Solo)82. Lia Oktavia (DKI)83. Endah (Bandung)84. Ahmad Lamuna (DKI)85. Billy Antoro (DKI)86. Wildan Nugraha (DKI)87. M. Rhadyal Wilson (Bukitingi)88. Asril Novian Alifi (Surabaya)89. Jairi Irawan ( Surabaya)90. Langlang Randhawa (Serang)91. Muhzen Den (Serang)92. Renhard Renn (Serang)93. Fikar W. Eda (Aceh)94. Acep Iwan Saidi (Bandung)95. Usman Didi Hamdani (Brebes)96. Diah S. (Tegal)97. Cunong Suraja (Bogor)98. Muhamad Husen (Jambi)99. Leonowen (Jakarta)100. Rahmat Ali (Jakarta)101. Makanudin RS (Bekasi)102. Ali Ibnu Anwar ( Jawa Timur)103. Syarif Hidayatullah (Depok)104. Moh Hamzah Arsa (Madura)105. Mita Indrawati (Padang)106. Suci Zwastydikaningtyas (Bandung)107. Sri al-Hidayati (Bandung)108. Nabilah (DKI)109. Siti Sarah (DKI)110. Rina Yulian (DKI)111. Lilyani Taurisia WM (DKI)112. Rina Prihatin (DKI)113. Dwi Hariyanto (Serang)114. Rachmat Nugraha (Jakarta)115. Ressa Novita (Jakarta)116. Sokat (DKI)117. Koko Nata Kusuma (DKI)118. Ali Muakhir (Bandung)119. M. Ifan Hidayatullah (Bandung)120. Denny Prabowo (Depok)121. Ratono Fadillah (Depok)122. Sulistami Prihandini (Depok)123. Nurhadiansyah (Depok)124. Trimanto (Depok)125. Birulaut (Pusat)126. Rahmadiyanti (Pusat)127. Riki Cahya (Jabar)128. Aswi (Bandung)129. Lian Kagura (Bandung)130. Duddy Fachruddin (Bandung)131. Alang Nemo (Bandung)132. Epri Tsaqib Adew Habtsa (Bandung)133. Tena Avragnai (Bandung)134. Gatot Aryo (Bogor)135. Andika (Jambi)136. Widzar al-Ghiffary (Bandung)137. Azizi Irawan Dwi Poetra (Serang

Buletin Jendela, sebuah kreatifitas anak muda dari Komunitas Penulis Jakarta

Jumat, 2007 Juli 13

Buletin Jendela, sebuah kreatifitas anak muda dari Komunitas Penulis Jakarta
“JENDELA” memang beda . Kupasan atau isi buletin “JENDELA” selalu dalam lingkup sastra dan lebih banyak merupakan sarana untuk menampilkan karya-karya sastra berupa cerpen dan puisi.Tujuh Edisi buletin “JENDELA” sejak berdirinya pada tanggal 6 April 2007 lalu secara jelas menunjukkan hal itu. Kehadiran rubrik-rubrik seperti Focus-Line, Tips, Legenda, dan Lentera, memang pelengkap. Lihatlah karya-karya sastra yang mendominasi setiap halaman dari buletin “JENDELA”.Selain itu, buletin “JENDELA” yang dirintis oleh Rachmat Nugraha dan Ressa Novita semakin hari semakin tampil sempurna dari segi fisik (layout). Hal ini terbukti dengan meningkatnya oplah buletin “JENDELA” dan tak heran jika kemudian buletin “JENDELA” lambat laun menjadi buletin yang paling diminati dan ditunggu-tunggu kehadiran oleh anggota dan simpatisan Komunitas Penulis Jakarta sejak terbitannya pertama kali. Terbukti dengan adanya perubahan waktu penerbitan dari semula rencananya satu bulan sekali menjadi dua minggu sekali.